13 Tips Aman Bepergian Selama Wabah Virus Corona

Tips Bepergian Selama Virus Corona – Masa-masa yang sedang dihadapi ini memang bukanlah waktu yang tepat untuk bepergian dengan tenang. Namun, beberapa orang masih perlu melakukan bepergian meskipun harus menantang virus Corona. Virus yang bermula dari Tiongkok dan menjadi kasus pandemi di seluruh dunia ini pun telah menyerang di Indonesia. Seiring waktu, perkembangannya pun cukup menyedot perhatian sehingga diperlukan peningkatan kewaspadaan.

Tips Bepergian Selama Virus Corona

Tidak perlu panik, tapi jangan pula terlalu meremehkan. Makanya bagi yang memiliki kepentingan mendesak untuk harus bepergian, maka perlu menerapkan tips aman selama masa penyebaran Corona masih terus terjadi. Berikut adalah sejumlah Tips Bepergian Selama Virus Corona yang harus kamu tau

1. Terapkan Physical Distancing

phisical distancing saat wabah covid-19
Photo by Mateusz Glogowski on Unsplash

Tak asing lagi kalau virus Covid-19 dapat menyebar melalui tetesan (droplets), apalagi jika penderitanya batuk atau bersin. Sehingga penerapan physical distancing atau menjaga jarak sangat diperlukan agar bisa mengurangi potensi penularan virus. Sesuai dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), seseorang setidaknya harus berjarak sekira satu meter dengan orang lain demi menghindari terjangkitnya virus. Tak tanggung-tanggung, pakar kesehatan lainnya bahkan menyarankan untuk jaga jarak hingga dua meter. Jadi, kalau kamu sedang bepergian atau berada di tempat umum, pastikan untuk tetap menjaga jarak dengan orang lain. Soalnya tidak ada yang benar-benar tahu dengan kondisi kesehatan orang lain. 

2. Beli Tiket dengan Pilihan Refund

Kemudahan memesan tiket pesawat dan hotel murah sudah semakin memanjakan jika ingin traveling, seperti melalui situs Tripcetera. Selain dapat diakses lebih cepat dengan menggunakan fitur online, kamu bisa memanfaatkan penyedia tiket transportasi ataupun akomodasi yang memiliki pilihan refund. Dengan cara ini, kamu bisa mengantisipasi kemungkinan buruk di masa depan apabila destinasi tujuanmu memiliki kasus parah mengenai corona. Alih-alih harus membatalkan perjalanan tanpa kompensasi, kamu bisa menghindari virus ini dan tetap menyelamatkan isi dompet.

3. Melakukan Vaksin 

Apabila kamu memang terpaksa harus bepergian, sejumlah cara bisa dilakukan untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh. Misalnya, kamu melakukan vaksin terlebih dahulu agar dapat lebih menurunkan risiko ancaman virus, termasuk Corona. Tips ini turut dibenarkan oleh Direktur Kedokteran di NYU Langone Health, Scott Weisenberg.

4. Selalu Menggunakan Masker

Photo by Kate Trifo on Unsplash

Sejalan dengan prinsip physical distancing, kamu pun perlu mengenakan masker jika sedang keluar rumah. Hal ini mampu menghambat penyebaran corona dari sang penderita. Tak perlu masker khusus bagi tenaga medis, masker kain disarankan bagi masyarakat umum. Jenis masker itu sudah cukup dengan tujuan kewaspadaan terhadap virus. Ingat pula untuk menggunakan sesuai prosedur. Cara memakai masker yang benar adalah dengan menutup area mulut, hidung, dan dagu. Agar bisa tertutup sempurna, maka kamu perlu menekan bagian atas masker agar dapat mengikuti bentuk hidung, lalu tarik ke bawah di area dagu sampai semua area tersebut benar-benar tidak terlihat dari luar.

5. Cuci Tangan Secara Teratur

Mencuci tangan dengan sabun
Image by Mylene2401 from Pixabay

Tips Bepergian Selama Virus Corona selanjutnya adalah mencuci tangan dengan sabun, Sebagai organ tubuh yang sangat aktif berinteraksi dan melakukan kontak personal, tangan menjadi area yang cukup berperan dalam penularan virus. Mulai dari bersentuhan dengan orang lain atau menyentuh permukaan benda dengan virus, lalu kemudian menyentuh anggota badan sendiri, seperti mata, hidung, dan mulut. Maka risiko tertular penyakit ini akan menjadi tinggi. Karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan. Pastikan untuk mencuci seluruh area tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. 

6. Sediakan Hand Sanitizer 

gunakan hand sanitizer untuk menghindari penyebaran virus corona
Photo by Markus Spiske on Unsplash

Kadang kala, kita tidak bisa menemukan tempat untuk mencuci tangan. Jika ini terjadi, jangan sampai acuh tak acuh dengan kebersihan tangan. Kamu bisa mengakalinya dengan selalu membawa hand sanitizer. Cara praktis ini bisa memudahkan untuk menjaga kebersihan tangan di tempat umum. Disarankan untuk menggunakan hand sanitizer dengan kadar alkohol di atas 70 persen agar efektif membunuh virus. 

7. Hindari Menyentuh Hidung, Mulut, dan Mata

Meskipun kamu telah meminimalisir risiko penyebaran virus dengan tetap menjaga kebersihan area tangan, bukan berarti kamu bisa bebas menyentuh area wajah. Kamu sebaiknya tetap waspada dengan tidak menyentuh area hidung, mulut, maupun mata karena bisa menjadi sarana virus menyerang paru-paru. Apalagi jika memang tidak rutin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Gunakan pulalah masker untuk perlindungan ganda dalam menutupi area mulut dan hidung saat sedang bepergian.

8. Kurangi Intensitas ke Toilet Umum

Sudah bisa dipastikan kalau toilet merupakan tempat dengan jumlah kuman yang sangat tinggi. Karena itu, kamu perlu mengusahakan agar bisa mengurangi intensitas ke toilet. Saat memegang gagang pintu atau tombol flush, kamu sebaiknya tidak menggunakan telapak tangan secara langsung, melainkan dengan siku karena jarang berinteraksi dan melakukan kontak langsung. Namun jika memang harus ke toilet, cucilah tangan hingga benar-benar bersih sebelum keluar.

9. Konsumsi Daging Matang

Bagi yang ingin menikmati kuliner di tempat bepergian, sebaiknya perhatikan hidangan yang hendak disantap. Apalagi jika berasal dari hewan, karena Corona awalnya diketahui tersebar karena konsumsi daging kelelawar. Untuk menghindari penyebaran virus dari hewan ke manusia, sebaiknya hindarilah kontak langsung dengan hewan, pasar hewan, dan daging mentah. Proses pemasakan yang sesuai dapat mematikan virus Corona di hewan jika dipanaskan hingga suhu 56 derajat Celcius selama 30 menit. 

10. Perbanyak Minum Air Mineral

Untuk menjaga kekebalan tubuh selama bepergian, pastikan pula untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Minum yang cukup akan membuat kamu terhindar dari dehidrasi yang dapat menyebabkan lemahnya sistem imun tubuh. Selain itu, dengan minum air yang teratur juga dapat mencegah keringnya selaput lendir di dalam tubuh. Apabila selaput lendir yang ada di mulut, hidung, dan tenggorokan mengering, maka virus bisa berkembang dengan pesat. Jadi sebaiknya bawalah tumbler berisi air minum selama bepergian agar tetap terhidrasi dengan baik.

11. Hindari ke Destinasi Wisata yang Ramai

hindari tempat yang ramai saat bepergian
Photo by Markus Spiske on Unsplash

Menghindari kerumunan pasti akan menurunkan infeksi corona. Karena itu, disarankan untuk bepergian ke destinasi yang jarang dikunjungi dan tidak begitu ramai. Jika kamu harus berdesak-desakan di destinasi wisata, maka kemungkinan penyebaran virus pun akan semakin besar karena kontak fisik sulit terhindarkan. Sebelum mantap menentukan destinasi bepergian, kamu perlu memperhatikan kemungkinan hiruk-pikuk di area tersebut agar bisa menyesuaikan dengan situasi terkini berkaitan dengan kasus corona.

12. Tidur yang Cukup

tidur yang cukup ketika bepergian
Photo by Simon Migaj on Unsplash

Memang kedengaran remeh-temeh, tapi beristirahat yang cukup turut menghambat penyebaran virus. Jadi jangan hanya fokus untuk bepergian, tapi rehatlah saat merasa tubuh perlu beristirahat. Tidurlah dengan saran waktu yang diperlukan tubuh untuk tidur sesuai dengan umur. Bagi orang dewasa secara umum, setidaknya memerlukan tidur selama 7-9 jam perharinya. 

13. Jika Mengalami Gejala, Segera Periksa ke Dokter 

periksa ke dokter saat merasakan gejala virus corona covid-19
Image by mohamed Hassan from Pixabay

Informasi mengenai gejala apabila terserang virus corona sangat penting untuk dipahami agar bisa mengantisipasi penyebaran ke orang lain. Diagnosa awal yang bisa dilakukan bagi seseorang yang terinfeksi virus ini, di antaranya adalah batuk, demam, dan sulit bernapas. Jika kamu mengalami gejala tersebut, maka sebaiknya untuk segera memeriksakan kondisi diri ke dokter. Sebelum semuanya terlambat, semakin cepat penanganannya, maka semakin besar pula peluang untuk sembuh. Pertimbangkan pula kondisi kesehatan sebelum bepergian. Jika merasa tidak begitu fit, maka sebaiknya menunda perjalanan terlebih dahulu hingga kondisi benar-benar kondusif.

Itulah Tips Bepergian Selama Virus Corona yang perlu kamu benar-benar pertimbangkan jika ingin bepergian di masa meresahkan ini. Apabila kamu diharuskan untuk bepergian, semoga tips di atas bisa membantu dalam menangkal penyebaran virus. Jangan lupa untuk dapatkan kemudahan selama bepergian lewat Tripcetera. Stay safe, ya!

Fakta Penting Penerapan PSBB Selama Pandemi COVID-19

Setelah imbauan social distancing dan physical distancing, kini sejumlah daerah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar demi menghambat penyebaran virus Corona di Indonesia. Apa itu Pembatasan Sosial Berskala Besar yang sering disingkat PSBB? Lalu, apa pula bedanya dengan social distancing atau lockdown? Simak info penting berikut yang telah dirangkum oleh redaksi Tripcetera,

Maksud dan Penetapan PSBB

PSBB adalah kebijakan khusus untuk membatasi kegiatan penduduk dalam suatu wilayah yang terinfeksi virus corona. Makanya, tujuan kebijakan ini adalah mencegah kemungkinan penyebaran virus corona agar tidak semakin meluas.

Mekanisme PSBB diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Secara umum, pimpinan daerah, seperti bupati/walikota atau gubernur akan mengusulkan pengajuan PSBB. Selanjutnya, Menteri Kesehatan akan menentukan persetujuan penerapan PSBB. Setelah disetujui, maka pemerintah daerah dapat mengeluarkan peraturannya dalam menerapkan kebijakan strategis ini. Dalam aturan yang dirumuskan oleh pemerintah daerah, diatur mengenai hal-hal teknis karena diserahkan sesuai dengan kondisi masing-masing daerah yang bersangkutan.

Daerah yang Menerapkan PSBB di Indonesia. 

Beberapa daerah di Indonesia telah mengajukan izin penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) ke Kementerian Kesehatan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona mencatat total daerah yang sudah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sampai dengan 22 April 2020 mencapai dua provinsi dan 21 kabupaten/kota.

Di antara provinsi yang telah menerapkan PSBB adalah DKI Jakarta dan Sumatera Barat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerapkan PSBB sejak Jumat 10 April 2020 setelah disetujui oleh Menkes Agus Terawan. Sementara itu, Keputusan PSBB di Sumatera Barat ditetapkan Menkes pada tanggal 17 April 2020

Tak hanya provinsi, sejumlah kabupaten/kota telah disetujui pula untuk melakukan PSBB. Sejumlah kota di Provinsi Jawa Barat dan Banten yang menerapkannya adalah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang. Adapun daerah di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang melakukan PSBB adalah Kota Tegal, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.

Selain di Pulau Jawa, kabupaten/kota di berbagai wilayah nusantara turut membatasi mobilitas warga demi meminimalisir penyebaran virus Corona. Di antaranya adalah Kota Pekanbaru, Kota Banjarmasin, Kota Tarakan, dan Kota Makassar. Apakah kota tempat tinggalmu juga termasuk dalam wilayah yang menerapkan PSBB?

Sektor/Aktivitas yang Dibatasi dalam PSBB

Sektor/Aktivitas yang Dibatasi dalam PSBB

Terdapat sejumlah sektor dan aktivitas yang biasanya dilakukan pembatasan saat pemberlakuan PSBB. Karena itu, kamu perlu paham apa sajakah sektor yang sebaiknya tidak dilakukan jika tidak ingin diberi sanksi. Berikut adalah pembatasan-pembatasan yang harus dipatuhi oleh warga yang tinggal di kawasan PSBB.

Aktivitas sekolah dan tempat kerja

Aktivitas yang berhubungan dengan pendidikan atau sekolah merupakan salah satu hal yang dibatasi. Bukan berarti libur total, sekolah ataupun kampus masih dapat menggelar kelas, meskipun tidak dilakukan dengan tatap muka. Sehingga, pelajaran masih tetap dapat dilanjutkan dengan memanfaatkan perangkat yang tersedia dan memadai sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah. Hal serupa terjadi pula dalam dunia kerja. Namun, terdapat pengecualian bagi kantor atau instansi strategis dalam pelayanan ketahanan atau keamanan, ketertiban umum, kebutuhan pangan, bahan bakar minyak atau gas, kesehatan, perekonomian, keuangan, komunikasi, industri, ekspor dan impor, distribusi logistik, dan kebutuhan dasar lainnya.

Kegiatan keagamaan

Aktivitas berbau religi pun tak lepas dari pembatasan selama masa PSBB. Sehingga, kegiatan keagamaan harus dilakukan di rumah saja dengan jumlah keluarga terbatas. Selama proses ritual atau ibadah, maka perlu menjaga jarak setiap orang. Selain melalui peraturan perundang-undangan, kebijakan pembatasan yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan ini diatur pula melalui pedoman yang ditetapkan fatwa atau pandangan lembaga keagamaan resmi yang diakui pemerintah. 

Kegiatan di tempat atau fasilitas umum

Tentu saja, fasilitas umum menjadi aspek yang wajib dilakukan pembatasan jumlah orang maupun pengaturan jarak atau physical distancing. Namun selama penerapan kebijakan PSBB, pembatasan tersebut memiliki pengecualian pada supermarket, minimarket, pasar, toko atau tempat penjualan obat dan peralatan medis, kebutuhan pangan dan sembako, bahan bakar minyak dan gas, serta energi. Begitupun dengan fasilitas pelayanan kesehatan dan arena kegiatan olahraga. Tapi tetap harus memakai masker dan menjaga jarak ketika berada di tempat-tempat umum tersebut. Pengecualian fasilitas umum ini demi memenuhi kebutuhan sehari-hari warga di daerah terdampak. 

Kegiatan sosial dan budaya

Pembatasan dalam kegiatan sosial dan budaya turut diatur, apalagi jika kegiatan tersebut melibatkan kerumunan orang. Sehingga ditakutkan dapat menjadi sumber penyebab penyebaran virus Corona yang semakin tak terkendali. Adapun pembatasan kegiatan sosial budaya ini memiliki pedoman pada peraturan perundang-undangan dan pandangan lembaga adat resmi yang diakui pemerintah.

Operasional transportasi umum

Setiap daerah yang menerapkan PSBB biasanya memiliki kebijakan khusus terkait pembatasan transportasi umum. Pada umumnya, pembatasan ini mengatur jumlah penumpang dan jaga jarak antar penumpang moda transportasi umum. Di sejumlah daerah, pengendara dengan roda dua hanya boleh berboncengan dengan penumpang di alamat yang sama. Sementara itu, kendaraan roda empat hanya dapat dinaiki oleh satu orang pada setiap baris. Adapun moda transportasi barang untuk pemenuhan kebutuhan dasar warga mengalami pengecualian. 

Perbedaan dengan Lockdown

PSBB berbeda dengan sistem lockdown atau karantina wilayah. Lockdown 

merupakan upaya yang lebih ekstrim dalam pengendalian penyebaran infeksi virus Corona. Jika suatu daerah menerapkan lockdown, maka wilayah tersebut harus menutup akses masuk maupun keluar sepenuhnya. Tak heran kalau petugas keamanan harus berjaga di pintu perbatasan untuk memastikan tidak adanya aktivitas migrasi.

Karena itu, masyarakat di wilayah yang diberlakukan lockdown tidak dapat lagi keluar rumah dan berkumpul. Semua transportasi dan kegiatan perkantoran, sekolah, maupun ibadah akan dinonaktifkan. Meskipun demikian, penerapan lockdown di setiap negara atau wilayah memiliki protokol yang berbeda sesuai dengan aturan yang dirumuskan oleh pemerintah masing-masing.

Lockdown di Wuhan, China menerapkan kebijakan tersebut secara total. Sehingga, seluruh warga di kota tersebut betul-betul dilarang keluar rumah dan di semua area publik ditutup. Berbeda halnya dengan lockdown di Italia dan Spanyol. Kebijakan lockdown di dua negara Eropa tersebut masih memperbolehkan warganya pergi keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari atau obat-obatan.

Baca Juga : 10 Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Bepergian

Nah, itulah fakta penting yang wajib kamu ketahui seputar PSBB selama masa pandemi Corona di Indonesia. Semoga badai infeksi virus ini bisa segera berlalu dan kamu bisa berlibur dengan tenang bersama Tripcetera. Jangan lupa untuk cek tiket pesawat dan promo hotel murah lewat situs Tripcetera, ya.