Taman Sari Jogja, Menelusuri Jejak Permaisuri di Masa Lalu

Taman Sari Jogja

Ingin pengalaman yang seru saat berwisata di Jogja? Jangan cemas karena kota istimewa ini menyimpan  berbagai destinasi wisata yang memiliki daya pikat tersendiri. Di antara tempat wisata yang wajib masuk dalam itinerary adalah Taman Sari Jogja. 

Apa yang spesial dari Taman Sari hingga menjadi spot petualangan recommended? Ternyata, kawasan ini merupakan lokasi permaisuri dan putri kerajaan untuk membasuh dirinya pada masa lampau. Kendati pun tak lagi difungsikan sebagai kolam pemandian, tapi jejak peninggalan tersebut masih tampak hingga saat ini. Hal itulah yang menjadikannya sebagai magnet bagi wisatawan untuk datang berkunjung ke Taman Sari. 

Bukan hanya wisatawan lokal saja, pelancong dari luar negeri pun takjub dengan keistimewaan Taman Sari. Pesona kawasan ini juga menonjolkan gaya arsitektur khas zaman kerajaan kuno yang tetap dipertahankan sampai sekarang. Kawasan ini memang sempat mengalami restorasi dan pemugaran setelah terjadinya gempa atau bencana alam lain. Namun, sejumlah bagian bernilai historis tinggi di Taman Sari masih tak berubah, yaitu kolam pemandian, kanal air, jembatan gantung, dan lorong bawah tanah.

Wisata Taman Sari Yogyakarta

taman sari yogyakarta
Credit Image : @theaimlessalbatross on instagram

Saat masuk lewat pintu utama, pengunjung akan memasuki area kolam pemandian Taman Sari. Terdapat tiga area kolam, yaitu Umbul Kawitan (kolam untuk putri Raja), Umbul Pamuncar (kolam untuk para selir), dan Umbul Panguras (kolam untuk Raja). Hingga saat ini, kolam tersebut tetap berisikan air jernih kebiruan yang tampak padu padan dengan tembok krem yang mengelilinya. Di sekitar kolam juga tersedia ruang ganti pakaian dan menara tiga lantai untuk menyaksikan pemandangan sekeliling. 

wisata jogja - Taman Sari Yogyakarta
Dokumentasi Pribadi

Di masa lalu, area kolam tersebut hanya bisa diakses oleh raja dan keluarga intinya. Tapi sekarang wisatawan sudah bisa bebas berlalu lalang selama membayar karcis masuk. Bahkan, tak jarang pula kalau Taman Sari dijadikan sebagai lokasi foto prewedding. 

Lorong Bawah Tanah

taman sari jogja lorong bawah tanah
Photo by @number5_mm on Instagram

Puas menikmati eksotisme keindahan kolam pemandian Taman Sari, wisatawan bisa melanjutkan penelusuran ke Sumur Gumuling dan Gedung Kenongo. Nah, perjalanan ke spot tersebut merupakan hal spesial lainnya. Karena kamu akan melewati lorong bawah tanah. Di sisi lorong, biasanya rombongan seniman menunjukkan kelihaiannya memainkan alat musik, seperti biola dan bass. Terdapat pula anak tangga di dalam lorong bawah tanah. Pokoknya kawasan ini juga sering menjadi spot foto untuk konten media sosial. 

Sumur Gumuling

sumur gumuling taman sari jogja
Credit image : @marcus_on_site on Instagram

Tiba di ujung lorong, pengunjung akan menemukan Sumur Gumuling yang dikelilingi oleh lima tangga. Area ini ternyata dulunya dimanfaatkan sebagai masjid bawah tanah. Sisi religiusnya terlihat dari lima tangga yang menyimbolkan jumlah rukun Islam. Uniknya, pertemuan kelima tangga di atas sumur difungsikan sebagai tempat imam untuk memimpin salat. Tanpa memerlukan menara, suara imam terdengar jelas karena lokasinya yang berada di bawah tanah dan menimbulkan gema. 

Selain itu, keunikan area masjid juga berasal dari material bangunan. Tembok masjid bawah tanah ternyata terbuat dari batu bata yang direkatkan dengan menggunakan bahan alami, yaitu putih telur. Bahan alami tersebut ternyata menjadikan bangunan masih tetap lestari hingga kini. 

taman sari yogyakarta
Photo by arief santoso on Unsplash

Selanjutnya, wisatawan bisa menelusuri jalur ke Gedung Kenongo. Bangunan tersebut merupakan lokasi bersantap raja bersama keluarga. Sayangnya, gedung tersebut hanya menyisakan puing reruntuhan yang eksotik. Namun berada di daratan yang lebih tinggi dibandingkan spot lainnya, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan indah Kota Jogja. Tentu saja,waktu terbaik untuk menjelajahi area ini adalah pada sore hari agar bisa menyaksikan matahari terbenam. 

Jalur Bawah Tanah Tembus Ke Pantai Selatan

Pesona Taman Sari tidak berhenti pada bangunan yang dapat dijelajahi saja. Ternyata, kawasan ini menyimpan sisi mistis. Konon katanya lorong bawah tanah di area Taman Sari bisa tembus ke Pantai Selatan. Pada masa lampau, lorong tersebut sengaja dilalui untuk menghindari perang atau serangan musuh. Akan tetapi, lorong tersebut tidak bisa dilalui lagi karena telah berpagar besi yang rapat. Jalur tersebut hanya menyisakan teka-teki mengenai sisi mistis Taman Sari yang terhubung ke Pantai Selatan.

Terlepas dari sisi misterius tersebut, Taman Sari tetaplah destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat mengisi liburan di Yogyakarta. Destinasi yang berada tak jauh dari Keraton Yogyakarta ini terletak di kompleks Njeron Beteng. Lokasinya tersembunyi di balik pemukiman warga sehingga kerap membuat wisatawan kesulitan dalam mencarinya. Tapi, kalau kamu dari pusat wisata di Jogja, Malioboro, kamu bisa menjangkaunya dengan jalan kaki ataupun naik becak.

Terdapat dua rute alternatif menuju ke Taman Sari. Pertama, lewati Pasar dan Plaza Ngasem kemudian masuk dan temukan gang KP III. Setelah itu, belok kiri dan jalan kakilah sekitar 200 meter hingga menemukan Pulo Kenongo. Adapun rute kedua akan membawa penjelajahan wisatawan bermula di gerbang utama. Dari Pasar Ngasem, kamu bisa naik becak ke arah Alun-alun Selatan. Jaraknya sekitar 0,5 km hingga tiba di Jalan Tamansari.

Buat kamu yang tidak sabar untuk segera menelusuri jejak peninggalan sejarah yang eksotis dan menyimpan berbagai spot instagramable, pastikan untuk merancang perjalanan liburan sebaik mungkin, ya. Mulailah dengan memesan tiket pesawat murah via Tripcetera. Selain itu, temukan pula beragam paket wisata menarik lewat Tripcetera. Pasti akan bikin liburan jadi selalu pantas untuk dikenang. Selamat bersenang-senang!

Tertarik untuk berwisata ke tamansari jogja? kamu bisa mendapatkan paket wisata “Tour History of Jogja” dengan fasilitas berupa transportasi, tour guides, driver dan makan siang di restoran. dapatkan voucher paket wisata tour history of jogja disini

Kota Lama Semarang, Wisata Masa Lampau di Kota Tua

Kota Lama Semarang

Berencana untuk berlibur ke Semarang? Tripcetera akan membagikan tips berwisata di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini, yaitu wisata di kota lama Semarang.

Semarang mungkin tak sepopuler Malang atau Jogja sebagai destinasi wisata, tetapi jangan pandang sebelah mata duluan. Ternyata kota ini merupakan pilihan yang tak kalah menggiurkan untuk dijelajahi.

Kota lama semarang
Photo by @pandu_i via Instagram

Spot Instagramable Kota Lama Semarang

Tak hanya wisata alam seperti pantai dan gunung, sudut-sudut kota Semarang juga patut dikelilingi. Kamu bisa bersafari menuju masjid, gereja, hingga kompleks bangunan tua di Kota Lama Semarang.

Mirip seperti Kota Tua di Jakarta, Kota Lama seolah menjadi mesin waktu yang akan membawa kembali ke masa lampau dan menjadi salah satu tempat wisata di Semarang yang wajib Anda kunjungi.

Tentu saja, spot instagramable di Kota Lama pun tersebar di beberapa spot. Berikut ini adalah 13 spot yang harus menjadi latar konten media sosial karena keunikan dan keistimewaan bangunannya di Kota Lama.

1. Gereja Blenduk

gereja blenduk kota lama semarang
Photo by @12sholaa_ via Instagram 

Rumah ibadah ini menjadi spot terpopuler di Kota Lama karena merupakan gereja tertua di Jawa Tengah. Gereja yang dulunya bernama Nederlandsche Indische Kerk atau Gereja Protestan Indonesia Barat Immanuel ini dibangun pada 1753, Gereja Blenduk merupakan gereja tertua yang berada di Jawa Tengah. 

Gereja blenduk - kota tua semarang
Photo by @aqilshidiq via Instagram

Nama Blenduk berasal dari bentuk kubah gereja yang berbentuk cembung atau dalam bahasa Jawa disebut dengan mblenduk. Renovasi gereja memang beberapa kali dilakukan pada 1787 dan 1894. Sebelumnya, bentuk bangunan Gereja Blenduk mirip dengan rumah khas Jawa, yaitu Joglo. Akan tetapi, perubahan bentuk gereja tetap mempertahankan keagungan bangunan ini.

2. Taman Srigunting

Taman ini berlokasi tepat di sebelah Gereja Blenduk. Saking terkenalnya, taman ini menjadi salah satu landmark di kawasan Kota Lama. Pada masa pemerintahan Belanda, Taman Srigunting dimanfaatkan sebagai panggung parade.

Kini, taman terbuka yang sejuk ini kerap dijadikan sebagai tempat nongkrong atau hang out bersama teman ataupun keluarga. Karena lokasinya di sebelah gereja tua, berfoto di sini pun tampak lebih menarik.

3. Pasar Klitikan

pasar klithikan kota tua semarang
Photo by @epinsalim via Instagram

Tak jauh dari Taman Srigunting, jangan sampai melewatkan Pasar Klitikan. Letaknya berada di sebelah taman, jadi tidak perlu berjalan jauh.

Di pasar ini, pengunjung bisa berburu barang antik yang masih terawat dengan baik. Mulai dari uang kuno, panci, rantang, lampu, setrika, dan asbak dapat kamu temukan di sini. Buat yang suka konten vintage, Pasar Klitikan adalah tempat paling tepat di Semarang. 

4. Spiegel Bar

spiegel bar semarang
Photo by @handinisafira via Instagram

Di antara bangunan klasik di Kota Lama, sungguh rugi kalau tidak singgah ke Spiegel Bar. Bangunan bergaya Eropa ini sangat jelas terlihat dari desain eksteriornya. Setelah disulap menjadi tempat nongkrong hits dan kekinian pada 2015 lalu, Speigel Bar akhirnya bangun dari mati surinya karena sempat mangkrak.

Tidak heran sih, karena bangunan ini sudah berusia sekitar 120 tahun. Tapi tenang, tidak seperti Kota Lama Semarang, bangunan ini tidak memiliki kesan horor. Kamu akan merasakan pengalaman dan sensasi seolah sedang hang out di Eropa, deh.

5. Kampung Seni Padang Rani

Tak jauh dari lokasi sebelumnya, Kampung Seni Padang Rani berada tepat di antara Spiegel dan Taman Srigunting. Kampung seni ini merupakan Paguyuban Pedagang Barang Seni sehingga tak terpisahkan pula dari Pasar Klitikan.

Bagi penggemar barang-barang antik, wajib hukumnya untuk berkunjung ke kampung seni ini. Trademark pasar seni berupa patung semar, tokoh pewayangan, sehingga menjadi spot foto yang selalu diburu oleh pengunjung.

6. Gedung Mandiri Gelatik 

Bangunan ini telah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya. Walaupun sudah berusia panjang, gedung ini tetap difungsikan sebagai Kantor Bank Mandiri.

Berlokasi di Jalan Gelatik, warga setempat kerap menyebutnya dengan Gedung Mandiri Gelatik. Tak berlokasi jauh dari Taman Srigunting, cukup jalan kaki dan kamu akan berada di hadapan gedung ini.

7. Gedung Marba

gedung marba kota lama semarang
Photo by @gistanabila via Instagram

Kalau kamu menemukan bangunan yang cukup eksentrik dengan warna oranye, nah itulah Gedung Marba. Bangunan ini juga termasuk sebagai salah satu bangunan tertua di kawasan Kota lama karena telah berdiri sejak awal abad 19.

Gedung dua lantai dengan tebal dinding 20 cm ini memiliki ciri khas berupa material bata, kayu, dan sedikit besi. Hal tersebut menjadikan gaya arsitekturnya cukup berbeda dari gedung peninggalan Belanda pada umumnya. 

8. Gedung Asuransi Jiwasraya 

Gedung Asuransi Jiwasraya  semarang
Photo by @henytinokiki_ via Instagram

Di gedung manakah lift pertama yang ada di Indonesia? Jawabannya ternyata berada di Kota Lama, Semarang. Tepatnya di dalam Gedung Asuransi Jiwasraya. Bangunan ini memang telah ada sejak masa pendudukan Belanda.

Bahkan, arsiteknya berkebangsaan Belanda, yaitu Thomas Kartsen yang juga merancang pembangunan Pasar Johar Semarang. Saat itu, gedung tersebut memang dibangun untuk menjadi kantor asuransi perusahaan Belanda.

9. Old City 3D Art Museum 

Old City 3D Art Museum semarang
Photo by @diinydh via Instagram

Bukan hanya bangunan kuno, kawasan Kota Lama juga memiliki museum yang sangat menarik untuk dikunjungi. Yaitu Old City 3D Art Museum. Konsep museum ini cukup kontras dengan kawasan yang didominasi oleh bangunan kuno.

Soalnya, museum ini telah mendapatkan sentuhan modern. Berada di dalam museum, pengunjung akan merasakan pengalaman seperti menjelajahi Trick Eye Museum di Singapura. Tema fotonya pun beragam, seperti jalan-jalan ke luar negeri, kondisi berbahaya, dan berfoto dengan tokoh terkenal.

Kamu pun bisa menyewa jasa profesional dari staf Old City 3D Art Museum untuk memotret dengan hasil yang terjamin keren.

Old City 3D Art Museum
Photo by @faridaanadilla via Instagram

10. Semarang Contemporary Art Gallery

Semarang Contemporary Art Gallery
Photo by @fdrzaiya via Instagram

Kawasan lain yang tak boleh dilewatkan untuk dikunjungi di Kota Lama adalah Semarang Contemporary Art Gallery. Galeri seni ini memamerkan puluhan karya seni berbagai bentuk, seperti lukisan, foto, patung, kriya, dan karya seni rupa lainnya.

Arsitektur galeri ini terinspirasi dari gaya kolonial dan berada di sisi belakang Taman Srigunting. Ingin berfoto dengan latar galeri seni dan beragam karyanya? Tidak usah cemas, pengunjung cukup merogoh kocek untuk tiket masuk galeri senilai Rp10.000 saja. Sangat terjangkau, deh.

11. Akar Raksasa

Selain museum dan galeri seni, pengunjung Kota Lama bisa mendatangi spot instagenik yang begitu terkenal, Akar Raksasa. Dinamakan akar raksasa karena terdapat akar pohon yang merambat dari tanah hingga ke dinding.

Bahkan, akar tersebut turut menyangga dinding rumah hingga tetap berdiri kokoh. Sebelum menjadi spot destinasi wisata populer, ternyata area ini menjadi lokasi sabung ayam bagi masyarakat setempat. Beruntung deh, bekas kawasan kumuh ini telah disulap menjadi daerah yang indah dikunjungi.

12. Polder Tawang

Polder Tawang Semarang
Photo by @dindaaningrum via Instagram

Area ini merupakan pilihan yang cukup antii mainstream di kawasan Kota Lama. Soalnya, kolam retensi bernama Polder Tawang ini difungsikan untuk mengontrol permukaan air di Kota Lama. Uniknya, spot kolam ini kerap dijadikan sebagai destinasi memancing dan aktivitas olahraga.

Saat sore hari, banyak pengunjung datang ke kawasan ini untuk jogging. Letaknya yang berada di depan Stasiun Tawang menjadikan Polder Tawang lebih instagramable sebagai latar berfoto.

13. Jalanan Kota Lama

Tentu saja, tanpa perlu masuk ke dalam gedung-gedung tua, jalanan di kawasan Kota Lama Semarang sangat memikat bagi penggila konten. Bangunan di sisi kiri dan kanan jalan menjadi penghias foto yang apik.

Apalagi, sejumlah gedung kuno telah disulap menjadi kafe atau destinasi wisata lainnya. Aksesoris jalan berupa lampu kuno juga menghadirkan suasana masa lampau di sepanjang jalan. Untuk menambah kesan jawa, terdapat pula bola-bola berhiaskan lukisan batik. Sangat menarik, kan?

Makin tertarik untuk berkunjung? Kamu tidak sendirian, kok. Banyak pengunjung yang sengaja datang demi bisa mendapatkan hasil foto maksimal untuk foto majalah, pre wedding, album kelulusan, hingga sekadar selfie ria. Kalau sudah tak sabar, buruan pesan tiket pesawat murah ke Semarang yang hanya bisa kamu dapatkan di Tripcetera, ya.

Dapatkan hotel terbaik di semarang dekat dengan Kota Lama sebagai tempat menginap ketika menjelajahi kota lama semarang