Candi Prambanan, Legenda Seribu Candi yang Dibangun Semalam

Candi Prambanan Yogyakarta

Kota Yogyakarta memang tidak akan membuat wisatawan kecewa. Berbagai destinasi wisata tersedia untuk dijelajahi selama masa liburan. Mulai dari objek wisata alam, bahari, kuliner, budaya, sejarah, hingga religi. Di antara yang tak boleh terlewatkan adalah Candi Prambanan.

Peninggalan yang telah berusia ratusan tahun ini selalu menjadi daya tarik di kalangan wisatawan. Pasti sudah banyak yang tahu dengan popularitas candi yang erat kaitannya dengan Legenda Roro Jonggrang ini. Tapi, ada banyak fakta menarik yang patut disimak mengenai Candi Prambanan. Berikut ini Tim Tripcetera telah merangkum hal-hal yang wajib kamu tahu sebelum berkunjung ke candi ikonik, Prambanan. 

Tentang Candi Prambanan

1. Candi Hindu terbesar di Indonesia

Candi Prambanan
Photo by Afif Kusuma on Unsplash

Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 Masehi di lokasi yang sekarang berlabel Kecamatan Prambanan, Sleman dan Kecamatan Prambanan, Klaten. Berada persis di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah, Prambanan ternyata merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Alasan kuat Prambanan merupakan candi Hindu karena bangunan ini dipersembahkan untuk tiga dewa utama Hindu atau Trimurti. Dewa tersebut adalah dewa pencipta (Brahma), dewa pemelihara (Wisnu), dan dewa pemusnah (Siwa). 

2. Menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Candi Prambanan Yogyakarta
Photo by Víctor Vázquez on Unsplash

Sejak 1991, Candi Prambanan telah diakui sebagai situs warisan budaya yang ditetapkan oleh badan PBB, UNESCO. Pengakuan tersebut tak terlepas dari sisi historis, budaya, dan estetis dari bangunan ini. Selain merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, situs Prambanan juga disebut-sebut sebagai candi terindah di Asia Tenggara. Meskipun pernah terdampak gempa pada Mei 2006 silam, sejumlah area Prambanan masih tampak kokoh dan menunjukkan pesonanya. Termasuk berbagai arca, di antaranya arca Siwa Mahadewa, Brahmana, Wishnu, Ganesha, dan panel dewata di bagian relief candi. 

3. Mirip Puncak Mahameru

candi prambanan yogyakarta
Image by Patricia van den Berg from Pixabay

Jika dilihat secara saksama, Candi Prambanan ternyata memiliki kemiripan dengan Gunung Semeru. Kemiripan tersebut bukan tanpa sebab. Soalnya kosmologi Hindu Jawa meyakini kalau Puncak Semeru, yaitu Puncak Mahameru merupakan rumah dewa. Sehingga bangunan candi juga secara tidak langsung dianggap sebagai rumah para dewa. 

4. Dibangun oleh Bandung Bondowoso

kisah bandung bondowoso candi prambanan
Photo by Afif Kusuma on Unsplash

Legenda Candi Prambanan selalu menceritakan kalau bangunan ini diciptakan semalaman oleh Bandung Bondowoso dan dibantu kekuatan makhluk gaib. Candi ini disebut sebagai syarat untuk menikahi putri kerajaan, Roro Jonggrang. Sayangnya, syarat tersebut tidak sempat terpenuhi karena total bangunan candi yang tidak sesuai dengan permintaan putri. Benarkah cerita dari legenda tersebut? Ternyata, menurut prasasti Wantil dan Siwagrha, candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan pada 850 M kemudian pembangunannya dilanjutkan oleh Balitung Maha Sambu pada masa Kerajaan Medang Mataram.

5. Alias Rumah Siwa

Rumah dewa siwa candi prambanan
Photo by Agto Nugroho on Unsplash

Tak hanya dikenal sebagai Candi Prambanan, bangunan bernilai sejarah ini juga kerap disebut sebagai Rumah Siwa. Gelar tersebut diberikan sebagai bentuk penghormatan kehadiran dewa yang memang istimewa di kalangan masyarakat pada masa pembangunan. Pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, Dewa Siwa dinilai amat berpengaruh besar hingga perlu dibuatkan penghormatan khusus. Di antara wujud penghormatannya adalah arca Siwa Mahadewa setinggi 3 meter di dalam ruang utama candi. 

6. Cerita Ramayana di Relief 

Relief candi prambanan
Image by Aliko Sunawang from Pixabay 

Kalau kamu tertarik dengan cerita Ramayana, berkunjung ke Candi Prambanan bisa menjadi wisata edukasi. Deretan relief di dinding candi menggambarkan kisah kehidupan Ramayana. Telusurilah candi dari sisi timur kompleks Candi Siwa atau pradakshina untuk memulai perjalanan relief Ramayana. Berjalanlah searah dengan jarum jam untuk kisah lengkap Ramayana hingga ke sisi barat Candi Brahmana. 

7. Sendratari Ramayana

Sendratari Ramayana candi prambanan
Photo by @bellindamarvely via Instagram

Selain relief khas Ramayana, pengunjung pun bisa menyaksikan sendratari Ramayana di Prambanan. Untuk bisa menonton pertunjukan budaya tersebut, datanglah pada hari Selasa, Kamis, Sabtu kala malam bulan purnama. Pengalaman yang seru untuk menyaksikan pagelaran Ramayana dengan berlatarkan candi induk yang megah. Pertunjukan yang dihelat mulai pukul 20.00-22.00 WIB ini memiliki biaya khusus, mulai dari Rp125.000. Harganya tentu sebanding dengan keistimewaan berada di barisan penonton sendratari Ramayana. 

8. Museum Rumah Joglo

Bagian utara dalam kompleks candi merupakan sudut yang tak boleh absen dalam tur ke Candi Prambanan. Di sana kamu dapat menemukan Museum Rumah Joglo. Sebagai museum, tempat tersebut menyimpan berbagai koleksi benda purbakala di sekitar area candi. Di antaranya adalah arca, patung, dan bebatuan purba. Untuk mengakses museum ini, pengunjung pun tidak diperlukan lagi membayar biaya ekstra. 

9. Ritual Tawur Agung

Masyarakat Hindu di Pulau Jawa selalu menjadikan Candi Prambanan sebagai lokasi perayaan Nyepi sekaligus pusat ritual Hindu. Perayaan Nyepi di Prambanan kerap diisi dengan ritual Tawur Agung pada malam sebelumnya. Setelah itu, ritual Nyepi dilanjutkan siang harinya dengan proses pembakaran dupa yang diiringi dengan bacaan Weda dan bunyi lonceng. Ritual Tawur Agung kemudian diwarnai dengan iring-iringan ogoh-ogoh dari kertas dan dibakar sebelum matahari terbit. Ritual ini pun terbuka bagi masyarakat umum selama tidak mengganggu prosesi religi. 

10. Prambanan Jazz Festival

prambanan jazz festival
Photo by @hanumra07 via Instagram

Candi Prambanan juga menjadi lokasi bagi pagelaran Prambanan Jazz Festival. Festival jazz ini merupakan event musik tahunan yang berlatarkan kompleks candi. Perpaduan musik jazz dan kemegahan candi benar-benar klop bagi penonton. Apalagi, penyanyi yang tampil dalam festival ini bukan sekadar musisi biasa. Teranyar, Prambanan Jazz Festival 2019 menghadirkan Calum Scott, Brian McKnight, Maliq & D’Essentials, Anggun, Ari Lasso, Yura, Tulus, GAC, Yovie & His Friends, dan masih banyak lagi. Tunggu lagi kejutan serunya di Prambanan Jazz Festival 2020, ya! 

Ingin segera mengunjungi Prambanan? Siapkan kocek senilai Rp40.000 bagi wisatawan domestik atau Rp338.000 setara dengan USD25 bagi wisatawan mancanegara. Adapun biaya parkir motor adalah Rp3.000 dan parkir mobil senilai Rp10.000. Terjangkau, kan? 

candi prambanan
Image by cabimania from Pixabay 

Nah, buruan deh liburan ke Prambanan dengan pesan tiket pesawat murah via Tripcetera. Setelah tiba di Kota Gudeg, dari pusat kota Jogja menuju Jalan Jogja-Solo. Perjalanan yang ditempuh sekitar 35 menit dengan jarak kurang lebih 16 kilometer. Ingin lebih praktis?

Tripcetera menawarkan paket wisata tour jogja satu hari, dengan destinasi Lava tour, the world landmark merapi, tebing breksi, candi prambanan dan malioboro.

Gunung Tangkuban Perahu, Pesona Keindahan dan Legenda Sangkuriang

Gunung Tangkuban Perahu

Kawasan Lembang memang selalu menyisakan spot wisata untuk segera dikunjungi. Di antara destinasi-destinasi populer yang menawan di sentra pariwisata ini adalah Gunung Tangkuban Perahu.

Berkunjung ke Tangkuban Perahu semakin menarik karena kekayaan unsur legenda yang masih diwariskan turun-temurun. Memang, gunung ini sangat erat kaitannya dengan kisah cerita rakyat Sangkuriang dan Dayang Sumbi.

Legenda Sangkuriang

Dikisahkan Dayang Sumbi merupakan seorang wanita jelita yang melahirkan putra bernama Sangkuriang. Ajaibnya, ayah Sangkuriang merupakan anjing peliharaan Dayang Sumbi.

Saat Sangkuriang beranjak remaja, tak sengaja ia memukul kepala anjing yang tak ketahui merupakan ayahnya.

Ia pun diusir oleh Dayang Sumbi karena telah membuat pasangannya terluka. Berselang Sangkuriang tumbuh dewasa, tak sengaja ia berjumpa kembali dengan Dayang Sumbi. Namun, ia sama sekali tak mengenali kalau perempuan tersebut adalah ibunya sendiri.

Maka, jadilah Sangkuriang menaruh rasa dan jatuh hati pada Dayang Sumbi. Tahu Sangkuriang merupakan darah dagingnya sendiri dari tanda lahir yang dikenalinya, Dayang Sumbi pun mengajukan permintaan berat. Yaitu membuatkan danau dalam rentang waktu semalam.

Keindahan Tangkuban Perahu

kawah gunung tangkuban perahu
Photo by Roman Bintang on Unsplash

Sangkuriang menyanggupi permintaan tersebut. Ternyata ia dibantu oleh kekuatan supranatural. sehingga pekerjaannya begitu cepat. Sebelum pagi benar-benar tiba, Dayang Sumbi membangunkan ayam jantan untuk berkokok sehingga Sangkuriang merasa kalah.

Kesal karena perasaannya tak bisa berlanjut, ia kemudian menendang perahu yang semestinya ditumpangi untuk berkeliling danau. Perahu yang ditendang Sangkuriang lalu terbalik dan berubah menjadi bukit besar.

Perahu itu kemudian dipercayai sebagai Gunung Tangkuban Perahu saat ini. Unik juga, kan? Tapi selain legenda gunung yang menarik ini, daya pikat apa yang ditawarkan? Berikut adalah ulasan lengkap pesona bukti cinta Sangkuriang dan Dayang Sumbi.

Panorama Bukit dan Pepohonan Hijau

tangkuban perahu
Image by senjakelabu29 from Pixabay

Tentulah pemandangan alam di kawasan Tangkuban Perahu adalah juaranya. Suasana asri dan natural begitu terasa saat pengunjung mendaki.

Mulai dari bukit gunung yang berbentuk perahu terbalik hingga hijaunya pepohonan yang menyegarkan mata. Berbagai spesies tumbuhan unik dan langka juga dapat ditemukan di Tangkuban Perahu, lho.

Sembilan Kawah Indah

kawah indah di tangkuban perahu
Photo by Danial Shah on Unsplash

Bukan hanya satu kawah, kamu bahkan bisa menyaksikan sembilan kawah dengan daya tariknya masing-masing di Tangkuban Perahu. Kesembilan kawah aktif tersebut adalah Kawah Domas, Ecoma, Jarian, Jurig, Lanang, Pangguyangan Badak, Ratu, Siluman, serta Upas. Namun yang paling disarankan untuk dikunjungi yaitu Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas.

Kawah Domas tangkuban perahu
Image by Intan Hildayana from Pixabay

Kawah Ratu berlokasi di bagian depan dengan panorama yang menakjubkan sebagai kawah terbesar di kawasan ini. Bentuknya yang seperti mangkok raksasa juga menjadikan kamu dapat melihat dinding dan dasar kawah pada saat cuaca sedang cerah.

Sementara itu, Kawah Domas juga memiliki keunikan tersendiri. Kawah ini bisa didekati sehingga tak jarang dijadikan tempat untuk merebus telur pada airnya. Setelah matang, telur pun bisa dikonsumsi untuk mengisi perut yang sedang keroncongan.

Terakhir tapi tak kalah menariknya, Kawah Upas yang berada di sebelah Kawah Ratu. Bagi kamu yang senang dengan petualangan, berkunjung ke Kawah Upas bolehlah dicoba karena jalannya merupakan bebatuan terjal dan relatif berpasir. Jadi memang butuh skill dan energi ekstra untuk menjajal medan ke Kawah Upas, ya.

Berkeliling Naik Kuda

gunung tangkuban perahu naik kuda
Photo by @rizkapazarina via Instagram

Buat yang ingin merasakan pengalaman berbeda saat mendaki Gunung Tangkuban Perahu, atraksi ini begitu sayang untuk dilewatkan.

Pengunjung bisa berkeliling tempat wisata ini dengan naik kuda yang disediakan oleh joki setempat. Harganya pun cukup terjangkau. Cukup merogoh kocek mulai dari Rp50.000 per orangnya, kamu sudah bisa menikmati berkendara kuda, dong.

Kekuatan Magis Air Kahuripan

air kahuripan gunung tangkuban perahu
Photo by @shelatamara via Instagram

Sumber mata air panas di Gunung Tangkuban Perahu juga tak kalah melimpah. Kalau kamu berkunjung ke sini, rekomendasi utama adalah pemandian air panas di dalam gua. Air yang mengalir langsung dari puncak gunung ini dipercaya juga dimanfaatkan oleh Dayang Sumbi pada masa lalu.

Makanya mata air keramat yang dikenal dengan Air Kahuripan ini diyakini memiliki kekuatan ajaib. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, air ini berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit, membuat wajah terlihat awet muda, hingga menghilangkan rasa lelah. Hmm, apa iya?

Wisata Kuliner Khas

wisata kuliner gunung tangkuban perahu
Image by Emilian Robert Vicol from Pixabay

Puas berkeliling area Tangkuban Perahu, belum lengkap rasanya kalau tidak mencoba kenikmatan jajanan khas Sunda. Jangan khawatir karena beragam menu disediakan oleh warung-warung di kawasan ini. Mulai dari soto, jagung bakar, sosis, hingga cilok.

Harga jajanannya pun tidak bikin kantong jebol karena rata-rata seharga Rp10.000-an. Untuk menu jagung bakar serut, patut dicoba deh karena terasa spesial dibandingkan jagung pada umumnya ditemui di tempat lain. Jagung khas Tangkuban Perahu memiliki ukuran yang lebih besar dan terasa lebih manis. Bikin nagih sih pastinya, deh.

Beli Oleh-oleh di Toko Souvenir

Terakhir, sebelum meninggalkan kawasan Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu, kamu juga bisa membeli oleh-oleh untuk keluarga atau sahabat. Jejeran toko souvenir khas Lembang bisa dipilih sesuai seleramu. Di antara cenderamata yang bisa kamu bawa pulang adalah mainan, kerajinan tangan, pakaian, hingga jaket rajut. Tunjukkan keahlianmu dalam menawar supaya harga oleh-oleh bisa sesuai dengan alokasi uang di dompet, ya.

Rute Menuju Gunung Tangkuban Perahu

Penasaran untuk segera menjejakkan kaki di Tangkuban Perahu? Terdapat beberapa rute bisa ditempuh menuju gunung yang beralamat di Jalan Raya Tangkuban Perahu No. 147, Lembang, Bandung Utara ini.

Di antaranya ialah melalui tol Cipali, tol Baros, atau tol Pasteur jika kamu memulai perjalanan dari Jabodetabek dan sekitarnya. Buat yang dari area Sumedang, Ciamis, Majalengka, Garut, Cirebon, dan Jawa Tengah, maka bisa melalui tol Purbaleunyi via tol Cileunyi. Selanjutnya, baru deh melanjutkan perjalanan ke salah satu dari tiga pilihan tol tersebut.

ingin liburan ke bandung? dapatkan hotel murah di bandung untuk menemani perjalanan anda, dapatkan juga voucher paket wisata terbaik hanya di tripcetera.com